.

^_^ Assalamualaikum Welcome in My Blog ^_^

Sabtu, 28 November 2009

Permohonan

Tuhan ....
Maafkan aku
aku telah menduakan Engkau
aku telah menodai hati ini

Cinta yang ku bangun dengan susah payah agar tumbuh di hatiku...
agar aku bisa menjalankan semua perintah-MU
agar semuanya mendapatkan ridho-MU hancur lebur ketika aku mengenalnya...

aku menyesal telah mengenalnya...
Sungguh aku menyesal....

Tuhan
Maafkan aku...
Beri aku kesempatan untuk membangun kembali cinta kepada-MU
agar tumbuh kembali dihatiku...

saat ini aku hanya ingin Engkau ada disisiku,,,disekatku
aku rindu Engkau...
Engkau yang tahu segalanya tentangku

sekali lagi maafkan aku,,,
ampuni aku...





Rabu, 18 November 2009

Wahai Diri....

Terima kasih ALLAH karena telah selalu memberikan nikmat kepada kami walaupun diri selalu tersasar.
Terima kasih ALLAH karena selalu mengingatkan kami dengan ujian.
Terima kasih ALLAH karena masih lagi memberikan rahmat walaupun sudah berulangkali ingkar..
Diri... Inilah hakikat dirimu. Engkau sebenarnya lemah, mudah dipengaruhi dengan suasana dan orang lain. Fahamlah wahai diri, engkau hanya boleh berusaha untuk mengubah. Tetapi yang melaksanakannya adalah ALLAH.
Firman ALLAH yang berarti :
Allah meringankan bagimu peraturan agama, dan manusia itu dijadikan bersifat lemah (QS. An Nisa’ : 28)
Ya Allah... Jauhilah kami dari sifat sombong dan congkak..

Diri,,,, bukanlah engkau selalu tergesa – gesa dan terburu – buru dalam membuat sesuatu pekerjaan. Kadang – kadang engkau tidak menyelidik tetapi terus menghukum. Engkau terus – menerus menjadi pakar hukum seolah – olah hukuman pemutus itu ditanganmu. Alangkah sukarnya untuk menjadi seorang yang penyabar dan berfikir panjang.
“Dan manusia itu suka memohon kejahatan sebagaimana mereka juga suka memohon kebaikan. Dan manusia itu tergesa – gesa sifatnya ”(QS. An Nisa’:11).
Diri... bukankah engkau selalu memiliki rasa gelisah dan tidak tenteram. Takut benar menghadapi masa hadapan. Goyah benar hati apabila diuji Allah dengan kesusahan. Terkadang baru hilang kotor sedikit pakaianmu,engkau sudah merasa marah dan memaki. Baru diuji sedikit dengan kehilangan harta,amat susah untuk memejamkan mata.....bahkan ketika engkau menginginkan sesuatu engkau tidak hentinya mengeluh... oh hati...tidakkah kamu tahu apabila manusia meninggalkan pekerjaan dakwah makanya kesusahan itu akan kembali kepada dirinya... inilah qadha dan qadhar... fahamilah wahai diri.....
Sesungguhnya manusia itu dijadikan bersifat keluh kesah. Apabila dia ditimpa keburukan dia berkeluh kesah. (QS. Al Ma’arij:19-21).
Diri.... Mengapa engkau selau melihat kelemahan dirimu saja??!! Kekurangan itulah yang selalu dibesar-besarkan. Seolah – olah hadirmu di alam ini hanya membawa sial dan celaka serta tiada keberuntungan. Hinggalah engkau merasakan dirimu tiada gunanya, mudah kecewa dan putus asa. Diri...belajarlah bersyukur, tahulah untuk memberi makna untuk hidup..!!!
“Dan sesungguhnya kalau Kami karuniakan kepada manusia nikmat Kami, kemudian Kami tarik kembali daripadanya, sesungguhnya dia menjadi putus asa dan menjadi kufur”(QS. Hud:9).
Diri .... semoga engkau tidak lupa akan dosa yang telah dilakukan untuk bermuhasabah diri. Carilah jalan untuk meningkatkan kwalitas hidupmu. Bagaimana hubunganmu dengan Allah, sesama manusia dan makhluk yang lain?
“Dan sesungguhnya Kami perintahkan kepada Adam dahulu. Maka dia lupa perintah itu, dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat”. (QS. Ta Haa)
kezaliman apalagi yang akan engkau lakukan wahai diri??! Berat sudah amanah yang dipikul di pundakmu diperintahkan untuk menyampaikan kebenaran, untuk menyebarkan perkara kebaikan. Mungkin .... mungkinlah karena itu makhluk yang lain tidak mau menerimanya...
“Sesungguhnya Kami mengemukakan suatu amanat yakni tugas dan tanggung jawab keagamaan, kepada langit, bumi dan gunung – gunung. Maka semuanya enggan memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat tersebut oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu adalah amat zalim dan amat bodoh”(QS. Al Ahzab:72).
Mengapa engkau sombong dan congkak berjalan di muka bumi Allah?? Sedangkan engkau tahu, setiap langkahmu itu diperhitungkan nanti di akhirat. Ingatlah wahai diri, engkau sebenarnya tidak mempunyai apa-apa di alam ini. Jika engkau sudah tahu tujuan dijadikan hanya untuk menyembah Dia, sadarlah bahwa dirimu sebenarnya adalah hamba yang hina.
“Dan demi sesungguhnya jika Kami karuniakan kepada manusia kesenangan sesudah kesusahan menimpanya, niscaya dia berkata: Telah hilang kesengsaraan itu daripada diriku. Sesungguhnya dia sangat gembira lagi sombong”(QS. Hud:10).

Wahai diri ... kembalilah kamu kepada Allah yang akan memperhitungkan apa yang kamu lakukan... ingatlah wahai diri walaupun sebesar zarah tetap akan diperlihatkan diakhirat nanti...
Innalillahi wainna ilahi rajiun : dari Allah kita datang, kepada Allah juga kita akan kembali.....